BAGIAN-BAGIAN 1 FARMAKOGNOSI :
A.
Tempat
Tumbuh
Pengertian tumbuh adalah daerah yang banyak menghasilkan simplisia yang
bersangkutan. Data tentang tempat tumbuh asli kadang-kadang hanya
mempunyai nilai sejarah dan tidak mempunyai arti ekonomis, misalnya :
Tanaman kina yang asli terdapat
dipegunungan Andez di Amerika selatan, sekarang kultur yang ekonomis
bernilai hanya dilakukan di pulau Jawa
Minyak Kenanga yang semula dikuasai
produknya oleh Filipina, sekarang sebagian besar diproduksi di kepulauan
Nossi Be dan Komoro dekat Madagaskar.
Untuk keperluan tertentu, cengkeh
Zanzibar ternyata lebih disukai dari cengkeh daerah asalnya , kepulauan Maluku.
Buah Vanili asli dari Meksiko
tidak lagi diproduksi di daerah asalnya, melainkan di produksi di Tahiti,
Indonesia dan kepulauan Reunion.
B.
Beberapa
Definisi :
1
|
Simplisia
:
|
adalah bahan
alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
yang telah dikeringkan.
|
2.
|
Simplisia
nabati
:
|
adalah simplisia berupa tanaman
utuh,bagian tanaman atau eksudat tanaman.
|
Eksudat
tanaman
:
|
adalah isi sel yang secara
spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu
dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara
tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia
murni .
|
|
3.
|
Simplisia
hewani :
|
adalah
simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna
yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
|
4.
|
Simplisia
mineral : ( pelikan)
|
adalah
simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau diolah dengan
cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
|
5.
|
Alkaloida
:
|
adalah suatu
basa organik yang mengandung unsur Nitrogen ( N) pada umumnya berasal dari
tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/ keras terhadap
manusia. Sifat lainnya adalah sukar larut dalam air, dengan suatu asam akan
membentuk garam alkaloid yang lebih mudah larut dalam air. Contohnya
Codein, Papaverin, Atropin
|
6.
|
Glikosida
:
|
Adalah suatu zat yang oleh enzim
tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu
atau lebih zat bukan gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan
terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam biru (
sianida).
|
7.
|
Enzim
:
|
adalah suatu
biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi
biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme. Sering mempunyai nama dengan
akhiran ase, seperti : Amilase, Penisilinase dan lain- lain.
Daya kerjanya dibatasi oleh suhu , dimana pada suhu 00 C
tidak akan aktif dan diatas 600 C akan mati.
|
8.
|
Vitamin
:
|
adalah suatu
zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk
membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat
memproduksi vitamin.
|
9.
|
Hormon
:
|
adalah suatu zat yang dikeluarkan
oleh kelenjar endokrin yang mempengaruhi faal tubuh
dan mempengaruhi besar bentuk tubuh. Bahan organik asing, disingkat benda
asing, adalah satu atau keseluruhan dari apa yang disebutkan
dibawah ini :
a.
Fragmen bagian atau bagian tanaman asal simplisia selain bagian tanaman yang
disebutkan dalam paparan makroskopik atau bagian sedemikian yang nilai
batasnya disebut monografi
b. Hewan atau hewan asing berikut fragmennya, zat yang
dikeluarkan hewan, kotoran hewan, batu, tanah atau zat
pengotor lainnya
|
C. Pengolahan Simplisia
1.
Pengeringan
Hasil
panen tanaman obat untuk dibuat simplisia umumnya perlu segera dikeringkan.
Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air, untuk menjamin
dalam penyimpanan, mencegah pertumbuhan jamur, serta mencegah
terjadinya proses atau reaksi enzimatika yang dapat menurunkan mutu.
Dalam pengeringan faktor yang penting
adalah suhu, kelembaban dan aliran udara ( ventilasi ). Sumber suhu dapat
berasal dari matahari atau dapat pula dari suhu buatan.
Umumnya
pengeringan bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri atau komponen
lain yang termolabil, hendaknya dilakukan pada suhu tidak terlalu tinggi dengan
aliran udara berlengas rendah secara teratur. Untuk simplisia yang mengandung
alkaloida, umumnya dikeringkan pada suhu kurang dari 70 0 C.
Agar
dalam pengeringan tidak terjadi proses pembusukan , hendaknya simplisia jangan
tertumpuk terlalu tebal. Sehingga proses penguapan berlangsung dengan
cepat. Sering suhu yang tidak terlalu tinggi dapat menyebabkan warna
simplisia menjadi lebih menarik. Misalnya pada pengeringanTemulawak suhu awal
pengeringan dengan panas buatan antara 50 0– 55 0 C.
2.
Pengawetan
Simplisia nabati atau simplisia hewani harus dihindarkan dari serangga
atau cemaran atau mikroba dengan penambahan kloroform, CCl4, eter
atau pemberian bahan atau penggunaan cara yang sesuai, sehingga tidak
meninggalkan sisa yang membahayakan kesehatan.
3.
Wadah
Wadah adalah tempat penyimpanan artikel dan dapat berhubungan langsung atau
tidak langsung dengan artikel. Wadah langsung (wadah primer) adalah wadah yang
langsung berhubungan dengan artikel sepanjang waktu. Sedangkan wadah yang tidak
bersentuhan langsung dengan artikel disebut wadah sekunder.
Wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan yang disimpan didalamnya baik
secara fisika maupun kimia, yang dapat mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu
atau kemurniannya hingga tidak memenuhi persyaratan resmi.
Wadah tertutup baik : harus melindungi isi terhadap masuknya bahan padat dan mencegah
kehilangan bahan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.
4.
Suhu
penyimpanan
Dingin : adalah suhu tidak lebih dari 80C,
Lemari pendingin mempunyai suhu antara
20C–
80C, sedangkan lemari pembeku mempunyai
suhu antara -200C dan -100C.
Sejuk : adalah suhu antara 80C
dan 150C. Kecuali dinyatakan lain, bahan yang harus di simpan
pada suhu sejuk dapat disimpan pada lemari pendingin.
Suhu kamar : adalah suhu pada ruang kerja.
Suhu kamar terkendali adalah suhu yang di atur antara 150
dan 300.
Hangat : hangat adalah suhu
antara 300 dan 400 .
Panas berlebih : panas berlebih adalah suhu di
atas 400.
5.
Tanda
dan Penyimpanan
Semua simplisia yang termasuk daftar narkotika, diberi tanda palang medali
berwarna merah di atas putih dan harus disimpan dalam lemari terkunci. Semua
simplisia yang termasuk daftar obat keras kecuali yang termasuk daftar
narkotika, diberi tanda tengkorak dan harus disimpan dalam lemari terkunci.
6.
Kemurnian
Simplisia
Persyaratan simplisia nabati dan simplisia hewani diberlakukan pada simplisia
yang diperdagangkan, tetapi pada simplisia yang digunakan untuk suatu
pembuatan atau isolasi minyak atsiri, alkaloida, glikosida, atau
zat aktif lain, tidak harus memenuhi persyaratan tersebut.
Persyaratan yang membedakan strukrur mikroskopik serbuk yang berasal dari
simplisia nabati atau simplisia hewani dapat tercakup dalam masing – masing
monografi, sebagai petunjuk identitas, mutu atau kemurniannya.
7.
Benda
asing
Simplisia
nabati dan simplisia hewani tidak boleh mengandung organisme
patogen, dan harus bebas dari cemaran mikro organisme , serangga dan binatang
lain maupun kotoran hewan . Simplisia tidak boleh menyimpang bau dan warna,
tidak boleh mengandung lendir , atau menunjukan adanya kerusakan. Sebelum
diserbukkan simplisia nabati harus dibebaskan dari pasir, debu, atau pengotoran
lain yang berasal dari tanah maupun benda anorganik asing.
Dalam perdagangan , jarang dijumpai simplisia nabati tanpa terikut atau
tercampur bagian lain , maupun bagian asing, yang biasanya tidak mempengaruhi
simplisianya sendiri. Simplisia tidak boleh mengandung bahan asing atau
sisa yang beracun atau membahayakan kesehatan. Bahan asing termasuk
bagian lain tanaman yang tidak dinyatakan dalam paparan monografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar