Sabtu, 18 Februari 2017

PENGERTIAN FARMAKOGNOSI



       PENGERTIAN FARMAKOGNOSI

Kata farmakognosi berasal dari dua kata Yunani, yaitu Pharmakon yang berarti obat dan Gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat.
          Farmakognosi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bahan alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan, hewan, dan mineral yang dapat digunakan dalam pengobatan.

Ejaan Latin

     Meskipun alfabet Latin sama dengan alfabet yang dipergunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi dengan ejaan yang disempurnakan pada bahasa Indonesia, maka  terrdapat perbedaan cara pengucapan dari beberapa huruf dan rangkaian huruf.
                       Cara pembacaan huruf – huruf atau rangkaian – rangkaian huruf Latin yang dimaksud, dapat kita lihat pada contoh – contoh  berikut ini :

Huruf atau rangkaian huruf
Dibaca sebagai
Contoh
Diucapkan sebagai
ae
e
Galangae
ga-la-nge


Lobeliae
lo-be-li-e
c
k jika diikuti huruf a, o, u  atau huruf mati
Cacao
ka-ka-o

Cola
ko-la


Curcuma
kur-ku-ma


Fructus                     
Fruk -tus
c  
s  jika diikuti  huruf          e, i, y
Cera    
Se-ra

Citri
Sit-tri


Glycyrrhiza
Gli-si-ri-sa
cc
kk  jika diikuti huruf a , o,  u
Succus
Suk-kus



cc
ks  jika diikuti huruf 
Coccinella            
Kok-si-ne-la

e,  i,  y


ch
kh jika diikuti huruf
Cinchona
Sin-ko-na

hidup


ch
h jika diikuti huruf mati
Strychni 
Strih-ni
eae
e
Dioscoreae
Di-es-ko-re
eu
e  + u
Oleum
O-le-um


Cetaceum
Se-ta-se-um
ff
f
Paraffinum
Pa-ra-fi-num
ie
i..+ ye
Iecoris
Iye-ko-ris
ii
i  + i
Aurantii
Au-ran-ti-i
j
y
Cajuputi
Ka-yu-pu-ti
ll
l
Vanilla
Va-ni-la
mm
m
Gummi
Gu-mi


Ichtammolum
Ih-ta-mo-lum
nh
n
Ipecacuanhae
I-pe-ka-ku-ane
oe
eu
Foeniculi
Feu-ni-ku-li


Asafoetida
A-sa-feu-ti-da
nn
n
Belladonna
Be-la-do-na


Sennae
Se-ne
ph
f
Orthosiphon
Or-to-si-fon
pp
p
hippoglossi
hi-po-glo-si
qu
kw
quercus
kwer-kus
rh
r
rhei
rhizoma
re-i
ri-zo-ma
rr
r
myrrha
mi-ra
sh
sy
shorea
syo-re


purshiana
pur-si-a-na
ss
s
Cassia
ka-si-a
th
t
Mentha
men-ta
tiae
sie
Liquiritiae
li-kwi-ri-sie








Huruf atau rangkaian huruf
Dibaca sebagai
Contoh
Diucapkan sebagai
x
ks jika tertera pada tengah / akhir kata
Pix
p iks

radix
ra-diks


cortex
kor-teks


bixa
bik-sa
x
s jika pada permulaan kata
xanthorrhiza
san-to-ri-za
y
i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati
hydrastis
hi-dras-tis

maydis
ma-i-dis
y
y jika diapit oleh 2 huruf hidup
papaya
pa-pa-ya




Tata Nama Latin Tanaman

1.
Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus  dan   perkataan kedua disebut petunjuk species , misalnya nama  latin dari padi adalah Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya  sedangkan sativa adalah petunjuk speciesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan   huruf pertama dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil .Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama latin   diikuti dengan  singkatan nama ahli botani yang memberikan nama  latin tersebut.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut :

          Nama ahli botani disingkat sbg Nama tanaman lengkap

Linnaeus               L                        Oryza sativa  L
De Candolle                      DC                   Strophanthus  hispidus DC                                                                                       
Miller                               Mill                   Foeniculum vulgare Mill
Houttuyn                         Houtt                  Myristica  fragrans  Houtt
2
Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan,  jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2  dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan  tanda (-) .
 Contoh  : Dryopteris filix – mas
                 Strychnos nux  - vomica
                 Hibiscus rosa - sinensis
3
Kadang- kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebut homonim dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin yang  bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan  uraian  morfologis tersebut.



Tata Nama Simplisia

               Dalam ketentuan umum  Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama  genus atau  species  nama  tanaman, diikuti  nama  bagian  tanaman  yang digunakan.  Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari   beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.         


Contoh   :      

1.
Genus +  nama bagian tanaman        :
Cinchonae Cortex,  Digitalis  Folium,                                         Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma
2.
Petunjuk species +  nama bagian tanaman      :
Belladonnae Herba, Serpylli  Herba,               Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba
3.
Genus + petunjuk species + nama bagian tanaman :
Curcuma aeruginosae Rhizoma,                                            Capsici  frutescentis Fructus

Keterangan : Nama species terdiri dari genus + petunjuk spesies
Contoh :
              Nama spesies       : Cinchona succirubra
              Nama genus         : Cinchona
              Petunjuk species : succirubra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar